BUTUH BANTUAN POLISI POLRES MAJALENGKA HUBUNGI KAMI 110 ,0233-281221 ATAU SMS 9123 .

Senin, 15 Februari 2016

POLRES MENGAJAK KONSORSIUM PENERBIT MEDIA CETAK BERSAMA SAMA MENGAWAL PEMBANGUNAN DI MAJALENGKA




POLRES MAJALENGKA - Sejumlah pentolan penerbit media cetak lokal  Majalengka yang menamakan diriKonsorsium Penerbit Media Cetak Lokal Majalengka dan Paguyuban Kuli Tinta Majalengka menggelar acara diskusi refleksi HPN tahun 2016.

Acara dilaksanakan di hotel Puri Elsas, Jumat (12/2). Kegiatan refleksi tersebut bertemakan "Kami Tidak Takut" yang artinya mengajak narasumber agar tidak takut atau alergi kepada insan pers.

Ketua panitia kegiatan, Ganjar Santika yang juga Pemimpin Redaksi Jurnal Majalengka mengatakan pihaknya berharap agar rekan-rekan jurnalis yang ada di Majalengka berlomba untuk menjalankan fungsi pers sebagaimana mestinya, serta agar terus belajar untuk menghasilkan karya terbaik.

"Kami mengusung tema agar jangan takut menghadapi pers, atau sekiranya ada narasumber yang ditanya rekan jurnalis terhadap persoalan apapun agar jangan takut, sebab insan pers hanya sekedar menjalankan tugas dan fungsinya untuk bertanya terkait informasi tersebut kepada narasumber bersangkutan, dan wartawan juga harus berani pula untuk bertanya dan menuliskannya," ujarnya pria kelahiran Ciamis yang lama mengembara di Majalengka.

Hal senada diungkapkan Sekretaris panitia kegiatan HaryAksan, menurutnya pada dasarnya kegiatan ini ingin mengusung paguyuban kuli tinta Majalengka, yang ingin merefleksikan khususnya pekerja media yang eksis di Majalengka, agar bekerja sesuai dengan tupoksi yang benar.

“Jangan sampai hanya tugas liputan di lapangannya saja. Sementara etika maupun karyanya justru malah ditiadakan. Sangat disayangkan ketika ada media mingguan atau bulanan justru malah menggarap berita seremonial, padahal bisa digali lebih mendalam lagi terkait isu dan persoalan berita tersebut,"papar Pemimpin Redaksi Tabloid Deteksi ini kepada Tribrata News.

Masih dijelaskan Hary, Majalengka memiliki potensi yang sangat besar dalam dunia penerbitan media cetak. Hingga tahun 2016 sudah ada 5 pengelola penerbitan yang tergabung dalam konsorsium ini, diantaranya Surat Kabar Jurnal Majalengka, Tabloid Deteksi, Tabloid Tribrata News, Koran Desa dan Tabloid Sentral. Namun sangat disayangkan potensi-potensi tersebut belum bisa disambut dengan baik oleh mitra kerja media dari unsur pemerintah daerah.

“Kehadiran media yang diterbitkan oleh putra-putra daerah yang berpotensi tersebut baru dilihat sebelah mata. Humas Setda sendiri hanya menganggap media lokal sebatas media pelengkap media-media besar yang terbit harian. Seharusnya jangan seperti itu, berlakukanlah kebijakan secara adil dan merata,” tegasnya. 

Dalam acara tersebut juga hadir Wakil Ketua DPRD Majalengka, H.Ali Surahman, Paur Subag Humas Polres Majalengka, IPDA. M. Abas mewakili kapolres, serta perwakilan dari Bagian Humas Majalengka.

Sementara itu, Kapolres Majalengka, AKBP Yudhi Sulistianto Wahid,S.Ik, melalui Paur Humas Polres Majalengka, IPDA M.Abas pihaknya menyambut baik acara yang dilaksanakan oleh paguyuban kuli tinta Majalengka tersebut. “Banyak hikmah yang dapat diambil dari gelaran ini, salah satunya agar terjalinnya komunikasi dua arah yang baik antara para awak media dengan berbagai institusi yang ada, termasuk jajaran kepolisian,” kata dia.

IPDA M.ABAS juga mengajak kepada para kuli tinta untuk bersama-sama berfikir positif mengawal pelaksanaan berbagai pembangunan di Majalengka. “Semua harus diawasi secara bersama seperti pembangunan BIJB dan SOR Baribis. Jangan seperti kasus Hambalang dan pembangunan Sarana Olah Raga di Bandung yang akhirnya masuk ke ranah hukum.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar