BUTUH BANTUAN POLISI POLRES MAJALENGKA HUBUNGI KAMI 110 ,0233-281221 ATAU SMS 9123 .

Minggu, 27 November 2016

Daya Ledak Bom Racikan Teroris Majalengka Dua Kali Lipat Lebih Kuat dari Bom Bali




POLRES MAJALENGKA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, bom berbahan kimia yang diracik tersangka teroris dari Majalengka, RPW (24), berdaya ledak tinggi.

Bahkan, kata Rikwanto, daya ledaknya bisa dua kali lebih besar dari pada bom Bali I dan II.

"Kalau kita bandingkan bahan ini, misalnya TNT, bisa mencapai dua setengah kali kekuatan kali bom bali I dan II," ujar Rikwanto yang didampingi oleh tim laboratorium forensik Polri di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/11/2016).


Sementara itu, bahan peledak RDX yang juga diracik RPW (24) kekuatannya mencapai 3,2 kali ledakan bom Bali.

Daya ledak, kata Rikwanto, bisa lebih kuat lagi jika senyawa tersebut ditambahkan dengan booster dan paku. 

"Bahan-bahan ini relatif murah dan gampang dicari di toko-toko, toko online," kata Rikwanto.

RPW (24) meracik bahan kimia dan punya laboratorium sendiri di rumahnya. Saat penangkapan di kediamannya beberapa hari lalu, Detasemen Khusus Antiteror Polri 88 menyita cairan asam nitrat, asam sulfat, air raksa, pupuk urea, dan gelas kimia.

Alat-alat tersebut diyakini dapat menimbulkan ledakan jika diracik dengan takaran tertentu. Pembuatan bahan peledak itu dilakukan berdasarkan pesanan.

"Sebelum ramuan itu jadi dan sempurna, sudah ditangkap Densus 88," kata Rikwanto.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap tersangka teroris bernama RPW (24) di Majalengka, Rabu (23/11/2016).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, RPW (24) merupakan anggota kelompok Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JADKN) yang dipimpin Bahrun Naim.

RPW (24) ditangkap di rumahnya di Desa Girimulya RT 003 RW 005 Kecamatan Banjaran, Majalengka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar