BUTUH BANTUAN POLISI POLRES MAJALENGKA HUBUNGI KAMI 110 ,0233-281221 ATAU SMS 9123 .

Minggu, 27 November 2016

GMBI MINTA USUT TUNTAS PELAKU KEKERASAN





POLRES MAJALENGKA – Pada hari kamis 24 nopember 2016, Personel Kepolisian Polres Majalengka menerjungkan 118 personel gabungan Dipimpin selaku Ka Pam Kapolsek Majalengka Kota AKP M. Suparman, SHi. Untuk mengawal kegiatan aksi unjuk rasa, Ratusan massa yang tergabung dalam Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Majalengka melakukan aksi demonstrasi di depan Pendopo Majalengka. Mereka menuntut penegakan hukum atas tindakan kekerasan terhadap salah satu warga Desa Sukamulya yang mengalami tindakan penganiayaan oleh oknum Satpol PP Majalengka.


Menurut Ketua GMBI Distrik Majalengka H. Agustinus Subagja menuntut Bupati Majalengka untuk bertanggungjawab dan melakukan tindakan terhadap pimpinan dan oknum-oknum yang melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat khususnya anggota GMBI.

“Bupati agar bertanggungjawab dan segera melakukan tindakan kepada pimpinan dan oknum Satpol PP yang melakukan tindakan pemukulan kepada warga,” tegasnya.

Agustinus meminta seharusnya rakyat dilindungi hak-haknya dalam keamanan, kenyamanan dan kesejahteraannya, bukan malah ditindas dan dipukuli.

“Kami mendesak Bupati menindak dan mencopot pimpinan Satuan Pamong Praja Kabupaten Majalengka dari jabatannya. Bupati harus bisa mengembalikan rasa aman, nyaman seluruh lapisan masyarakat Majalengka dari perilaku arogan aparat pemerintah Kabupaten Majalengka,” Ucapnya.


Sementara Wakil Sekretaris Akim, meminta Bupati sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap perilaku bawahannya. Pihaknya meminta mengusut tuntas oknum yang melakukan tindakan penganiayaan terhadap anggota LSM GMBI.

Akim mengisahkan, bahwa pada saat terjadinya kericuhan di Desa Sukamulya Kecamatan Kertajati ada oknum Satpol PP Majalengka yang melakukan tindakan kekerasan kepada warga, hal ini dibuktikan dari rekaman video yang banyak beredar di sosial media.

“LSM GMBI Distrik Majalengka meminta usut tuntas oknum yang melakukan kekerasan kepada warga,” tambahnya.


Dalam aksi yang dikawal aparat Polres Majalengka tersebut, aspirasi diterima langsung Asda II Drs. H. Abdul Gani, M.Si, di ruang rapat Sekda, namun perwakilan massa tersebut tetap ingin bertemu langsung Bupati Majalengka, dan tetap bertahan hingga pukul 13.00 WIB sampai akhirnya membubarkan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar