Majalengka- Sekitar 7 aktivis dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Majalengka melakukan unjuk rasa ke gedung DPRD Majalengka, Rabu (10/11) sekitar pukul 12.30 Wib, mereka menolak mantan Presiden Soeharto dijadikan sebagai pahlawan nasional.
Sebelum mendatangi gedung DPRD Majalengka, 7 aktivis ini melakukan orasi didepan Kampus Universitas Majalengka dan membagi-bagikan pamfet berisi penolakan penguasa Orde Baru itu menjadi pahlawan.
Lima belas menit kemudian mereka berjalan kaki menuju gedung DPRD Majalengka. Dalam pengawalan ketat aparat kepolisian, 7 aktivis GMNI ini kembali berorasi dihalaman kantor dewan dan diterima perwakilan anggota DPRD dari Fraksi PDI-P Eka Nuria dan Sumpena dari Fraksi Patriot Bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar