POLRES MAJALENGKA - Media sosial dinilai sebagai salah satu media
penyambung lidah tercepat dengan masyarakat. Semua kritik dan aduan maryarakat
yang masuk ke medsos twitter, maupun facebook Polres Majalengka masyarakat
berani mengeluarkan pendapat, masukan serta keluhan dari masyarakat.
Terutama untuk keluhan masyarakat tentang keberadaan Calo-calo angkutan
umum, para pengguna setia angkutan umum dan Elf, merasa resah dengan keberadaan
Calo tersebut.
Khususnya yang terhimpun pada medsos Twitter dan Facebook Tribratanews
Polres Majalengka keluhan masyarakat yang mengeluhkan aduan tentang Calo angkutan
yang Keberadaan di Sub Terminal Cideres - Kadipaten Kabupaten Majalengka.
Menurut karyawati garmen maupun masyarakat yang pulang kerja pada jam
14.00 Wib, mengeluhkan sikap calo yang arogan. Suka memaksa turun pengguna
angkutan, sambil berkata kasar serta melakukan ancaman apabila penumpang tidak
keluar dari elf untuk pindah ke angkutan umum majalengka yang berwarna kuning.
Padahal keseluruhan karyawati garmen maupun masyarakat mengatakan menggunakan
elf yang tujuannya menuju sumedang, tapi pas sampai di terminal Cideres Kadipaten
Kabupaten Majalengka, calo yang berciri-ciri (ukuran tubuh kira-kira 150 cm, berbadan gemuk, berkulit hitam, yang
berkebiasaan memakai topi). Tiap hari calo tersebut ada terus di terminal,
tiap hari pula calo tersebut melakukan sikap arogan yang membuat para pengguna
angkutan resah.
Karyawati mencontohkan dengan bahasa sunda “Sok geuwat turun, geuwat pindah. Mun teu turun bisi urang ngadoa teu
beuneur yeuh.” Yang artinya “Cepat
Turun, Cepat Pindah. Kalau tidak turun nanti saya mendoakan yang tidak benar.”
Yang disebabkan Calo bertubuh gemuk tinggi 150 cm, kebiyasaan memakai
topi ini, Karyawati maupun masyarakat bilamana tujuan sumedang, harus sampai 3x
menggunakan kendaraan umum.
Masyarakat berharap untuk Calo (ukuran
tubuh kira-kira 150 cm, berbadan gemuk, berkulit hitam, yang berkebiasaan
memakai topi), cepat di amankan pihak kepolisian, sebab keberadaannya sudah sangat meresahkan di
sekitar terminal Cideres Kadipaten Kabupaten Majalengka.
“Mohon tindak tegas Calo tersebut,
yang suka bersikap arogan, memaksa menurunkan pengguna angkutan, sambil berkata
kasar serta melakukan ancaman tersebut. Supaya terminal menjadi lebih tenang
dan tidak menjadi was-was.” Ucap karyawati garmen tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar