BUTUH BANTUAN POLISI POLRES MAJALENGKA HUBUNGI KAMI 110 ,0233-281221 ATAU SMS 9123 .

Selasa, 14 Juni 2016

POLDA JABAR MUSNAHKAN RIBUAN BOTOL MIRAS DAN NARKOBA


POLRES MAJALENGKA – Pada hari senin 13 juni 2016, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat memusnahkan ribuan minuman keras (miras) serta ganja dan sabu berdasarkan pengungkapan dari berbagai wilayah di Jawa Barat Jabar (Jabar).

   


Pemusnahan tersebut dipimpin langsung Kapolda Jabar IRJEN POL BAMBANG WASKITO, beserta para pejabat utama Polda Jabar, Badan Narkotika Nasional (BNN), pihak kejaksaan dan dihadiri Kapolres Majalengka AKBP YUDHI SULISTIANTO WAHID, S.Ik, diwakili Kasat Narkoba Polres Majalengka AKP DARLI, S. Sos didampingi KBO Sat Narkoba Polres Majalengka menampilkan dan menjelaskan masalah kasus barang bukti alat/ mesin dan bahan pembuat shabu.


Dalam pemusnahan pertama, petugas membakar shabu dan ganja pada sebuah drum besar. Lalu dilanjutkan pemusnahan miras dengan cara dilindas kendaraan berat. menaksir pemusnahan shabu dan ganja mencapai senilai Rp 16 miliyar. ”Barang bukti tersebut merupakan barang sitaan pada periode bulan Februari hingga Mei 2016,” Ucap IRJEN POL BAMBANG WASKITO.

Kapolda Jabar IRJEN POL BAMBANG WASKITO menjelaskan, pemusnahan tersebut merupakan komitmen bersama dari pihak kepolisian beserta jajaran terkait dalam memberantas narkoba dan miras.

Jumlah miras yang dimusnahkan sebanyak 3.925 dari berbagai merek, 24 jerigen ciu serta 460 botol miras oplosan.


"Kita juga berhasil amankan 3,9 kg ganja, serta 8,5 kg sabu dan satu alat untuk membuat sabu, alat pembuat sabu itu merupakan hasil pengungkapan Polres Majalengka." Pungkasnya.

Bambang menjelaskan, Jabar termasuk wilayah yang sangat banyak dan sangat bagus untuk pemasaran miras dan juga narkoba. Maka dari itu, dirinya menegaskan, kepada jajarannya untuk tidak mengendurkan kesigapan dalam memberantas miras dan narkoba.

"Saya bakal terus tekankan pada anggota untuk tidak mengendurkan pengungkapan terhadap miras dan narkoba," tegasnya.


Pasokan ganja di Jabar di pasok dari wilayah Sumatera melalui jalur darat, laut dan udara. "Untuk sabu sendiri, tidak menutup kemungkinan adanya campur tangan jaringan internasional di sini. Kita juga setelah ini bakal kembali lidik, akan mengantisipasi hal tersebut," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar