BUTUH BANTUAN POLISI POLRES MAJALENGKA HUBUNGI KAMI 110 ,0233-281221 ATAU SMS 9123 .

Selasa, 07 Juni 2016

WASPADAI TINDAK KEJAHATAN SELAMA RAMADHAN DAN JELANG IDUL FITRI



POLRES MAJALENGKA - Meningkatnya tindak kriminal selama bulan Puasa merupakan fenomena setiap tahun. Kecenderungan ini pun terlihat dari aksi penjahat jalanan yang kian marak, seperti copet, jambret dan perampok hingga hipnotis.

Untuk mengantisipasi meningkatnya penjahat jalanan itu, jajaran Polres Majalengka hingga ke Polisi Sektor (Polsek) terus melakukan razia di daerah rawan kriminalitas.

Kapolres Majalengka AKBP YUDHI SULISTIANTO WAHID, S.Ik, "Kita akan tingkatkan patroli mulai dari kota hingga kepelosok desa, untuk mengantisipasi tindak kriminal selama bulan ramadhan ini, sehingga masyarakat Majalengka yang tengah menjalankan ibadah puasa dapat khusyu dan nyaman."

Menurutnya, modus kejahatan jalanan memang masih konvensional, tetapi ada kecenderungan penjahat makin sadis dengan melukai korbannya. Lepas dari berbagai modus yang dapat ditengarai, masyarakat perlu mewaspadai kemungkinan meningkatknya aksi kejahatan selama bulan puasa dan jelang lebaran.

"Kita memahami kejahatan memang tidak pernah mengenal tempat, waktu dan sasarannya. Namun, pada situasi tertentu pelaku tindak kriminal akan tetap mencari peluang yang paling menguntungkan. Lokasi yang sering diincar adalah pasar atau pusat perbelanjaan. Biasanya aksi jambret tas, perhiasaan kepada pengunjung sering terjadi. Itulah sebabnya polisi sering menghimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan perhiasaan berlebihan jika hendak berbelanja/ bepergian, begitu juga nasabah yang hendak menarik uangnya di bank tetap waspada karena sering dijadikan sasaran perampok," Ungkap Kapolres.

Terutama untuk rumah kosong karena ditinggal penghuninya juga sering menjadi sasaran penjahat di bulan Puasa. Selama bulan itu, banyak aktivitas yang dilakukan warga seperti pergi belanja ke pasar atau mal, melaksanakan salat tarawih, sementara rumah dibiarkan kosong tanpa penghuni. Tak jarang pula, pemilik rumah lupa mengunci pintu gerbang atau jendela sehigga memberi peluang orang tak dikenal menjarah rumahnya.

Mengingat tidak mungkin mengandalkan keamanan semuanya kepada kepolisian yang penuh keterbatasan peralatan, sarana dan personel. Meski begitu tak berarti polisi lepas tangan. Tanggung jawab kamtibmas tetap berada di pundaknya.


Kapolres Majalengka AKBP YUDHI SULISTIANTO WAHID, S.Ik, bisa dengan menjalin kemitraan positif dengan elemen masyarakat. "Misalnya, menggalakkan siskamling di lingkungan, bermitra dengan elemen masyarakat yang sehari hari beraktivitas di jalan seperti sopir, pengojek, dan awak angkutan umum untuk ikut berperan mencegah kejahatan sedini mungkin,"pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar