SIMULASI PENGAMANAN UNRAS POLRES MAJALENGKA

POLRES MAJALENGKA - Kepolisian Resor Majalengka menggelar simulasi pengamanan  unjuk rasa, Giat tersebut dilaksanakan dalam Latihan pengendalian masa dalam rangka Peningkatan Kemampuan Fungsi Sabhara Jajaran Polres Majalengka, bertempat di Halaman Apel Polres Majalengka guna mengantisipasi para pengunjuk rasa yang bersikap anarkis. Simulasi pengamanan ini untuk lebih mempersiapkan personil dalam pengamanan khususnya dalam mengendalikan masa pengunjuk rasa. Pada hari kamis 1 september 2016 jam 13.30 Wib.

DenganTim Instruktur/pendamping Den C. diantaranya :

1.    Kompol M. Syahrul,SH, M.SI wakaden aebagai penanggung jawab

2.    AKP Sutarja,SH, pasi ops Den C sebagai komandan latihan

3.    AIPTU Otang Suryadi Ba Lat Den C sebagai instruktur

4.    BRIPKA Robin Majid Ba min Lat Den C sebagai instruktur

5.    BRIGADIR Sophian Ba Lat Den C Sebagai Instruktur

6.    BRIGADIR Trisno Sugiarto Ba Lat Den C sebagai instruktur

Puluhan Pengunjuk Rasa yang melakukan penyampaian aspirasi yang berujung Anarkis Dalam Sebuah Unjuk Rasa sudah sering terjadi, Maka dari itu Polisi Pun harus mampu Berusaha Mengendalikan Massa bilamana masa unras terjadi perbuatan yang anarki.

Cara pengendalian masa tersebut Baik Dengan Upaya Dialog dengan Tim Negosiator Atau Persuasif. Namun Massa Yang apabila tidak Mau Berdialog Melakukan Tindakan Anarkis Dengan Berusaha Menerobos Brigade Pollisi. Polisi Pun akhirnya Melakukan Tindakan Penanganan Khusus Berupaya Tindakan Refresif.

“Ini adalah bagaian skenario dari simulasi penanganan unjuk rasa yang dilakukan oleh aparat kepolsian polres majalengka. Dalam simulasi ini aparat dilengkapi berbagai perlengkapan  seperti truck dalmas, tameng dan tali dalmas.” Pungkas AKBP MADA ROOSTANTO.

Menurut Kapolres Majalengka AKBP MADA ROOSTANTO, S.E., M.H. simulasi ini merupakan  latihan dalam rangka pengamanan dan pengendalian massa pengunjuk. selain itu simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesigapan personil polres majalengka dalam mengantisipasi aksi anarkis yang mungkin terjadi pada saat penyampaian aspirasi di depan umum.