BUTUH BANTUAN POLISI POLRES MAJALENGKA HUBUNGI KAMI 110 ,0233-281221 ATAU SMS 9123 .

Rabu, 03 Mei 2017

PRESS RELEASE NAHKODA PERAHU KAPAL TENGGELAM DI RAWA ANGGRARAHAN DI DESA JATITENGAH KABUPATEN MAJALENGKA






POLRES MAJALENGKA – Selasa 2 mei 2017 jam 13.30 wib, Satreskrim Polres Majalengka Press Release Nahkoda Perahu maut yang menewaskan 9 orang, ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Majalengka, TKP  tenggelam di Rawa Anggrahan Desa Jatiraga Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.

Menurut keterangan Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto,SE.MH, melalui Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Rina Purwitasari, SH.S.Ik didampingi Kanit 1 Idik Sat Reskrim IPTU Udiyanto bersama Paur Subbag Humas IPDA M Abas, mengatakan “SND (54)  warga blok senin desa jatiraga kec. Jatitujuh kab. Majalengka, dijadikan tersangka setelah diperiksa pengembangan Polisi, setelah memeriksa beberapa saksi dan mengumpul sejumlah bukti lainnya. SND (54) dianggap lalai dalam menjalankan perahu sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.”

Barang bukti yang diamankan 1 buah perahu kayu, 1 buah mesin perahu merk Honda, dan 1 buah baling-baling. ucapnya.

“Atas kejadian ini Tersangka SND (54) dijerat pasal 359 KUHPidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara atau kurungan selama-lamanya 1 tahun penjara.” Pungkas Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Rina Purwitasari, SH.S.Ik

Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Rina Purwitasari, SH.S.Ik menerangkan kronologi berdasarkan keterangan saksi dan SND (54) awalmula kejadiannya terjadinya perahu maut 13 april 2017, pada saat itu  berencana menanam padi di sawah Bapak TKM (60 tahun, korban meninggal) yang beralamat di Desa Sumber Kulon blok Sibatok RT 09 RW 05 Desa Jatiraga Kecamatan Jatitujuh, menggunakan perahu milik Sdr. H. Cita dikarenakan kebetulan akan ditanami padi juga, perahu digunakan untuk menyebrang di Rawa Anggrahan berjarak sekitar 500 meter yang dikemudikan SND (54) dengan jumlah penumpang sebanyak 20 orang pekerja.

Sebelumnya tersangka SND (54) sudah memperingatkan supaya posisi duduk para penumpang untuk di belakang perahu karena ada retakan pada bagian depan perahu, namun peringatan tersebut tidak digubris oleh para penumpang.

Setelah jalan sekira 75 meter tiba-tiba bagian depan perahu menukik kebawah hingga posisi perahu terendam air membuat mesin mati, hal tersebut membuat para penumpang panik, adapun sebagian penumpang yang melompat dari atas perahu. Kemudian perahu kembali mengambang namun tidak sempurna, SND (54) berusaha menarik meraih beberapa orang yang terjebur tadi, namun korban lainnya yang tidak terjangkau SND tidak bisa menyelamatkannya, berselang beberama menit datang 2 orang pencari ikan menggunakan perahu kecil lalu menyelamatkan 2 orang korban kearah pinggir rawa.

Namun dengan kejadian tersebut mengakibatkan 9 (Sembilan) orang meninggal dunia dan 11 (sebelas) orang berhasil selamat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar