BUTUH BANTUAN POLISI POLRES MAJALENGKA HUBUNGI KAMI 110 ,0233-281221 ATAU SMS 9123 .

Rabu, 12 April 2017

Ratusan Banser dan GP Ansor Majalengka, Tuntut HTI Dibubarkan



POLRES MAJALENGKA - Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto, SE,MH didampingi Wakapolres KOMPOL Bobby Indra bersama Para Pejabat Utama Polres Majalengka menyambut baik kedatangan Nahdlatul Ulama, GP Ansor, Banser, PMII, IPNU, IPPNU, Fatayat NU, Muslimat NU dan Pagar Nusa NU Majalengka Dalam Rangka Silaturahmi Tentang Pernyataan Sikap Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Majalengka Kesetiaan Terhadap NKRI DAN MENOLAK Keberadaan HTI (Hisbut Tahrir Indonesia).



Ratusan anggota Banser dan GP Ansor Majalengka, mendatangi Polres Majalengka, pada Rabu (12/04). Mereka meminta Bupati Majalengka, Ketua DPRD Majalengka, Kapolres Majalengka dan Komandan Distrik militir 0617 Majalengka, untuk tidak membiarkan maupun melarang segala bentuk aktivitas yang dilakukan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Majalengka.


Ketua PC GP Ansor Majalengka, Ahmad Cece Ashfiyadi, menegaskan tuntutan Ansor dan Banser agar pemerintah melarang aktivitas ormas yang tidak mengakui Pancasila dan NKRI, khususnya di Majalengka maupun di Indonesia.

"Sepengetahuan kami, ormas yang jelas tidak mengakui Pancasila dan NKRI adalah HTI. Maka kami menuntut dan mendesak kepada pemerintah maupun para penegak hukum untuk melarang maupun tidak memberi ruang gerak kepada kelompok kelompok sosial atau keagamaan baik secara organisasi maupun perseorangan yang bermimpi maupun berniat apalagi memprapaksasai tumbuhnya perilaku yang memicu pada gerakan anti NKRI,’ kata Ahmad Cece.

Dikatakan Ahmad, terkait dengan adanya rencana kegiatan Masirah Panji yang akan dilakukan oleh HTI di monument perjuangan rakyat Jabar , pada Sabtu (15/04) yang akan datang, dengan terlebih dahulu melakukan konvoi dari Cirebon menuju Bandung dengan melalui Majalengka, pada Jumat (14/04), ia pun atas nama keluarga NU menolak kegiatan tersebut.

“Kami minta kepada pihak Kepolisian atau pemerintah agar melarang kegiatan yang akan dilakukan HTI tersebut, hal ini demi keamanan, ketertiban dan kenyamanan serta keutuhan masyarakat di Majalengka,” terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Majalengka, AKBP Mada Roostanto,SE.MH, menegaskan dirinya sepakat bahwa Pancasila dan NKRI merupakan harga mati. Sebagai Kapolres, dia memastikan komitmennya atas hal itu.

Terkait dengan rencananya konvoi yang dilakukan ormas Islam HTI pada Jumat yang akan datang, sebagai mana tuntutan dari keluarga besar NU Majalengka, pihak Kepolisian Polres Majalengka sendiri tidak akan mengijinkan jika hal itu akan menciptakan gangguan Kamtibmas.


“Kami minta kepada Banser dan GP Ansor Majalengka, untuk menahan diri dan tetap menjaga keamanan, kenyaman dan ketertiban masyarakat, karena konvoi yang akan dilakukan HTI tersebut, juga sebagai pertimbangan kami,” tutup Kapolres.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar